Dampak Pencemaran Lingkungan Dusun Watu Desa Libureng

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Dunia adalah tempat manusia dan makhluk hidup lain yang bernafas dengan oksigen bisa hidup karena dilapisi dengan oksigen sehingga kita bisa bernafas. Perlu kita berfikir lebih sigap untuk kedepan agar menjaga dunia ini agar kita bisa hidup sehat dengan menjaga lingkungan disekitar kita.
Perlu kita ketahui bahwa yang paling utama merusak lingkungan sekitar kita adalah pencemaran lingkungan, itu semua adalah ulah manusia yang menginginkan sikap praktis saja yang tidak melihat dampak berikutnya yang dapat merusak dirinya sendiri bahkan orang banyak disekitar mereka. Pencemaran secara umum terdapat 3 jenis yaitu pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran udara. Didalam pelajaran sekolah telah dipelajari secara teori, dengan demikian penulis penasaran untuk meneliti dan membuatkan sebuah karya ilmiah berjudul “dampak pencemaran lingkungan di Dusun Watu Desa Libureng”. Mudah-mudahan dengan rasa penasaran tersebut bisa menjawab rasa penasaran penulis dan pembaca bisa mengembangkan untuk dipelajari selanjutnya.       
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa rumusan masalah yang ada kaitannya dengan pencemaran lingkungan, yaitu sebagai berikut:
1.      Apakah faktor penyebab utama dari pencemaran lingkungan Di Dusun Watu ?
2.      Bagaimana cara mencegah pencemaran lingkungan yang telah terjadi di Dusun Watu ?
3.      Bagaimana cara untuk menanggulangi pencemaran lingkungan yang telah terjadi Di Dusun Watu ?
C.    Tujuan Penulisan
Dalam penulisan karya ilmiah ini, tidak semata-mata hanya karena memenuhi tugas  Bahasa Indonesia penulis, melainkan untuk bahan pelajaran untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran lingkungan dan berguna untuk pembaca agar mengetahui tentang pencemaran lingkungan dan mencegahnya agar tidak merusak diri kita sendiri pada khususnya dan semua orang sekitar yang terkena dampaknya.

D.    Manfaat Penulisan
Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah kita bisa merenungi, menilai dan mengintrospeksi diri tentang kelakuan kita sehari-hari, apakah kita telah menjaga dan merawat lingkungan sekitar kita dengan tidak melakukan pencemaran di lingkungan sekitar.




























BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Pengertian Pencemaran Lingkungan
Dapat disimpulkan bahwa pencemaran lingkungan adalah sikap mengotori tempat hidup makhluk hidup sekitar yang berdampak negatif kepada semua makhluk hidup termasuk manusia yang melakukannya sendiri.
B.     Faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan
Berikut ini contoh faktor penyebab pencemaran lingkungan:
1.          Membuang sampah tidak pada tempatnya.
Membuang sampah sembarangan tempat merupakan kebiasaan buruk yang tidak jarang orang melakukannya. Jika hal tersebut dilakukan maka betapa kotornya lingkungan sekitar kita yang bisa berakibat fatal kepada diri kita sendiri dengan sampah yang dibuang disembarang tempat tadi khususnya sampah basah mendatangkan lalat dan menghinggapi sampah tersebut kemudia lalat tersebut membawa bibit penyakitnya kemakanan kita sendiri dan mengakibatkan kita sakit.    
2.          Mengendarai kendaraan yang berasap (tidak lolos uji emisi)
Hal ini terjadi dampak sangat besar khusus dikota-kota besar karena khusus kota kabupaten belum terlalu berdampak karena masih terdapat banyak pepohonan dan bangunan masih belum terlalu padat kendaraan belum terlalu padat. Walaupun demikian pemerintah telah memiliki Undang-Undang penghijauan khususnya kota-kota besar bagi perkantoran untuk membuat taman dan menanam pohon diarea kantor. Untuk standar kendaraan tidak dikeluarkannya lagi secara besar-besaran motor 2 tak yang mengeluarkan gas CO2 yang tinggi dan peraturan pemerintah lainnya telah dibuat demi menjaga lingkungan kita semua.  
3.          Penggunaan zat kimia secara tidak standar pada penyemprotan petani.
Zat kimia adalah senyawa berbahaya yang jika tidak digunakan sesuai standar yang telah dibuat oleh pembuatnya akan fatal pada lingkungan pada awalnya dan berikutnya pada manusianya sendiri.


BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Dusun Watu Desa Libureng Kabupaten Barru, dilaksanakan mulai tanggal 5 Nopember 2013 sampai 23 Desember 2013.
B.     Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penduduk Dusun Watu dapat digambarkan bahwa mayoritas petani yang menetap di Dusun tersebut walaupun sebagian kecil adalah pegawai dan guru selebihnya merantau ke negeri jiran tetangga. Penduduknya bisa dikatakan sejahtera jika dibandingkan dengan daerah Jawa, karena untuk makan sangat cukup karena memproduksi sendiri beras untuk dimakan dan sebagian untuk dijual untuk beli lauknya dan bisa dikatakan dalam setiap rumah mempunyai 1 (satu) bahkan lebih kendaraan pribadi motor maupun mobil. Jumlah total penduduk 652 jiwa yang terdiri dari laki-laki 312 jiwa dan perempuan 340 jiwa.    
C.    Populasi dan Sampel
Penentuan populasi dalam peneletian merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh seorang peneliti yang dijadikan objek penelitian dalam pembahasan yang sedang dibahas terutama dalam penelitian skripsi ini. Populasi pada hakekatnya adalah obyek yang akan dijadikan sumber data pada setiap kegiatan penelitian yang dilakukan dilapangan.
Pada suatu penelitian biasanya peneliti tidak melibatkan obyek yang akan diteliti secara keseluruhan, mengingat keterbatasan daya dan upaya yang ada pada peneliti. Untuk memudahkannya, peneliti terkadang hanya mengambil sebagian dari obyek tersebut untuk dapat dijadikan sample untuk mengetahui populasi dan sample secara mendalam, berikut ini penulis akan mengemukakan pengertian populasi berdasarkan rumusan para ahli.
1. Populasi
2. Sampel




BAB IV
PEMBAHASAN

A.    Macam-Macam Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara, berikut ini dijelaskan lebih rinci:
1.      Pencemaran air
2.      Pencemaran tanah
3.      Pencemaran Udara
 1)   Pencemar Udara Berbentuk Gas
2)   Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
B.     Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara Global
Pembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di Bumimenjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek rumah kaca (green house effect). Selain gas CO2, gas lain yang menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.
C.    Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, diantaranya sebagai berikut:
1.      Membuang sampah pada tempatnya
2.      Penanggulangan limbah industry
3.      Penanggulangan pencemaran udara
4.      Diadakan penghijauan di kota-kota besar
5.      Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai
6.      Pengurangan pemakaian CFC



BAB V
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Berdasarkan isi pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1.      Faktor penyebab utama pencemaran lingkungan di Dusun Watu khususnya pada petani penggunaan bahan kimia tidak sesuai standar yang ditentukan berakibat pencemaran pada tanah air dan udara.
2.      Untuk pencegahan pencemaran lingkungan di Dusun Watu perlunya sosialisasi dari pihak dinas terkait yaitu DEPTAN ataupun penyuluh pertanian kepada petani-petani.
3.      Untuk menanggulangi pencemaran lingkungan tersebut dapat dilakukan dengan perlakuan khusus yaitu melakukan pegosongan tanaman terlebih dahulu agar zat-zat kimia yang ada terrurai dengan sendirinya oleh alam sehingga dikemudian hari lingkungan sekitar tidak tercemar lagi oleh zat-zat bebahaya tersebut.
B.       Saran
Sebaiknya, dalam melakukan tindakan perlu melihat dampak fatal yang ditimbulkan oleh suatu perlakuan. Misalkan jika akan menggunakan zat-zat kimia untuk membunuh hama perlu membaca terlebih dahulu aturan pemakaiannya. 














DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi., Prosedur Penelitian. Suatu Pendidikan Praktis. Cet. I; Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI., Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cet. XV; Jakarta: Balai Pustaka, 1979.

Hadi Sutrisno., Metode Research. Cet. II; Yogyakarta: Yogyakarta Offset, 1990.


Mardalis., Metodologi Penelitian. Cet. IV; Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1999.

Nawawi Hadari., Metode Penelitian Bidang Sosial, Cet. I; Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1998.

Sudjana Nana., Metode Statistik. Cet. I; Bandung: Tarsito, 1982.




















KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga karya ilmah ini dapat selesai pada waktu yang telah ditentukan. Adapun judul karya tulis ilmiah ini yaitu membahas “Dampak Pencemaran Lingkungan Dusun Watu Desa Libureng”.
 Adapun dalam pembuatan karya ilmiah ini tentu masih mempunyai atau terdapat beberapa kesalahan atau kekurangan-kekurangan didalamnya untuk itu saya sebagai penulis karya ilmiah ini mengharapkan masukan, kritik demi penyempurnaan karya ilmiah berikutnya.

                                  
                                                                               Barru,         Januari 2015                

                                          PENULIS




Tugas Sekolah Lainnya: